Sementara Plt Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Parmout, Eny Susilowati, tak bisa menyembunyikan rasa bangganya. Ia menyebut, ajang ini bukan hanya tentang medali, melainkan juga tentang karakter.

“POPDA adalah momentum pembinaan disiplin, sportivitas, dan rasa tanggung jawab. Kami bangga, anak-anak Parigi Moutong hadir dengan talenta luar biasa, tentu berkat peran orang tua yang mendidik mereka dengan penuh cinta,” ujarnya.

Pada POPDA tahun ini, 29 atlet muda Parmout akan berlaga di empat cabang olahraga yakni panahan (2 atlet), atletik (11 atlet), taekwondo (10 atlet), dan karate (6 atlet).

Ada yang berbeda dalam pelepasan kali ini. Pemerintah Daerah bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan menyerahkan kartu jaminan sosial secara simbolis kepada para atlet. Kepala BPJS, Afandi, hadir langsung menyaksikan momen itu.

Perlindungan ini menjadi bentuk penghargaan bahwa keringat para atlet bukan sekadar kerja keras tanpa nilai, melainkan jerih payah yang layak dilindungi. Dengan jaminan ini, mereka bisa bertanding lebih tenang, fokus pada prestasi, tanpa dihantui rasa takut akan risiko. AJI