Lebih dari sekadar mengingatkan soal kebersihan, Abdul Sahid juga menyemangati mahasiswa agar tetap tekun belajar. Dia memastikan bahwa dukungan pemerintah daerah, termasuk beasiswa, masih terbuka bagi mereka yang serius menempuh pendidikan.

Bagi para penghuni, kunjungan ini memberi rasa hangat. Mereka merasa diperhatikan, meski jauh dari kampung halaman. Asrama yang sempat sunyi kini kembali bergairah, karena ada harapan baru, bahwa perjalanan meraih mimpi mereka tidak akan berjalan sendirian.

Kunjungan itu seolah menjadi angin segar. Bukan hanya soal kebersihan, Wakil Bupati juga menyemangati mahasiswa untuk lebih tekun menuntut ilmu.Dia menegaskan bahwa pemerintah daerah tetap berkomitmen mendukung mereka, termasuk melalui program beasiswa.

“Belajar lebih giat, kesempatan beasiswa tetap ada. Silakan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan,” tambahnya.

Di balik perhatian itu, tergambar kepedulian seorang pemimpin daerah terhadap warganya yang merantau. Kehadiran Wakil Bupati di tengah mahasiswa Pantai Timur tidak hanya tentang peninjauan asrama, melainkan juga tentang menghadirkan rasa diperhatikan, ditopang, dan tidak berjalan sendiri di tanah perantauan.

Bagi 22 mahasiswa yang menempati Asrama Pantai Timur, kunjungan ini bisa jadi menjadi penguat langkah—bahwa mimpi mereka untuk menuntaskan pendidikan tinggi dan kembali membangun daerah, bukanlah jalan yang sunyi. AJI