Penyuluhan ini juga mengupas peran penting keluarga sebagai benteng pertama pencegahan narkoba. Orang tua diharapkan mampu mengamati perubahan perilaku anak dan mengambil langkah tepat ketika menemukan tanda-tanda mencurigakan.
Selain penyampaian materi dan hipnoterapi, sesi tanya jawab berlangsung interaktif. Banyak siswa yang mengajukan pertanyaan seputar efek narkoba terhadap tubuh, cara melapor bila menemukan penyalahgunaan, dan strategi menjaga pergaulan tetap sehat.
Kegiatan mendapat apresiasi dari Wakasek SMKN 1 Palu, Masrun, S.Pd.,M.Pd. Menurutnya, ini memberi manfaat nyata bagi para pelajar. Materi yang diberikan tidak hanya meningkatkan pengetahuan, tetapi juga membentuk sikap kritis untuk menolak ajakan menggunakan narkoba.
“Dengan penyuluhan ini, diharapkan siswa SMK Negeri 1 Palu menjadi generasi muda yang berprestasi, kreatif, dan bebas dari jerat narkoba. Pesan yang digaungkan jelas masa depan yang cerah dimulai dengan pilihan untuk menjauhi narkoba sejak dini,” ujarnya.*/YAT