Sementara itu pandangan serupa datang dari Rima Asmajita, seorang mahasiswa jurusan Bimbingan Konseling Islam (BKI). Rima memandang kemerdekaan sebagai kondisi ketika seseorang dapat hidup dengan tenang, tanpa rasa takut dan memiliki kebebasan untuk menentukan jalan hidupnya.

“Buat saya merdeka itu bisa sekolah dan bekerja dengan tenang, bisa berpendapat tanpa takut, dan tidak tertekan oleh keadaan. Merdeka berarti kita punya pilihan dan kesempatan yang sama,” ungkapnya.

Namun, Rima mengaku perasaan merdeka itu tidak selalu ia rasakan. “Kadang saya merasa sudah merdeka kadang belum. Secara negara, iya kita sudah merdeka tapi dari segi ekonomi dan kehidupan sehari-hari, masih banyak tekanan. Masih harus memikirkan makan besok, biaya sekolah, dan harga kebutuhan yang terus naik,” katanya.

Ia berharap pemerintah memberikan perhatian lebih pada rakyat kecil, tidak hanya memusatkan pembangunan di kota besar. “Pemerintah seharusnya juga fokus membangun desa menciptakan lapangan kerja, dan membantu modal usaha kecil agar ekonomi masyarakat terbantu,” tambahnya.

Pandangan kedua mahasiswa ini menggambarkan bahwa kemerdekaan bagi sebagian rakyat Indonesia masih menjadi cita-cita yang belum sepenuhnya terwujud, khususnya dalam hal pemerataan kesejahteraan dan pemenuhan hak-hak dasar warga negara.MG3/MG4/MG5