“Jadi, bentuk kegiatan Cuti Kasih Sayang ini dengan memberikan bantuan pendidikan berupa paket perlengkapan sekolah seperti tas, buku, alat tulis dan kebutuhan lainnya. Kemudian anak-anak penerima manfaat juga akan diberikan kartu harapan untuk diisi. Harapan-harapan apa yang ingin disampaikan kepada IMIP. Setelah melalui proses penilaian dan seleksi, maka beberapa kartu harapan akan diwujudkan melalui pemberian bantuan pendidikan,” jelas Widi Subekti, Rabu (13/08/2025).

Ia menyampaikan, karyawan yang akan menjalani family visit atau cuti dan berminat menjadi relawan program tersebut, dapat mendaftarkan diri dan merekomendasikan dua nama anak yang akan mendapatkan manfaat, di lokasi tempat cuti masing-masing. Untuk tahun ini, lokasi pertama direalisasikan di Provinsi Sulawesi Tengah.

“Setelah proses administrasi selesai, maka relawan akan membawa dua paket bingkisan untuk dibawa dan diserahkan kepada penerima manfaat yang direkomendasikan,” sambung Widi Subekti.  Kegiatan tersebut berlangsung setiap bulan dan diagendakan berjalan setahun ke depan.

Widi Subekti mengatakan, pelaksanaan program ini akan terus dimonitor dan dievaluasi. Setelah dikaji, bila efektif dan positif, maka dilanjutkan ke tahun berikutnya.

“Dengan bantuan sederhana ini, kami berharap dapat memberi manfaat pada anak-anak bangsa yang membutuhkan. Semoga perhatian dan dukungan yang diberikan IMIP ini mampu membuat mereka lebih siap menyongsong masa depan lebih  baik, menumbuhkan rasa percaya diri dan optimisme,” harap Widi Subekti. *WAN