SULTENG RAYA – Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) bekerja sama dengan PT Sumberdaya Indonesia Berjaya (SIB) kembali melaksanakan pelatihan teknis Budidaya Kelapa Sawit untuk angkatan ke-III di Best Western Plus Coco Palu, Senin (11/8/2025).
Pelatihan Budidaya kelapa sawit ini, diikuti oleh 35 petani asal Kabupaten Morowali yang dilaksanakan tanggal 11-15 Agustus 2025.
Hadir dalam pembukaan kegiatan, Plt Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Sulteng, Rohani Mastura, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Morowali, Andi Irman dan Direktur PT SIB, Andi Yusuf Akbar.
Dalam laporannya, Direktur PT SIB, Andi Yusuf Akbar mengatakan, pada pelatihan ini metode pemberian materi akan dilakukan menggunakan metode campuran. Ada pemberian materi menggunakan ceramah di kelas, dimana peserta diberikan materi-materi yang bisa mengatasi permasalahan perkebunan. Kegiatan lainnya yakni kegiatan Psikomotorik dan studi lapangan di PT Unggul yang berada di Kabupaten Pasangkayu, Sulbar.
Sementara itu, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Morowali, Andi Irman berharap peserta yang jauh-jauh datang ke Palu, harus serius mengikuti materi untuk mencari ilmu dan pengalaman demi kemajuan usaha di Morowali.
“Terima kasih Morowali selalu dapat kesempatan untuk kegiatan pelatihan seperti ini. Morowali memang dikenal sebagai daerah industri, tetapi biarkan Pertanian dan perkebunan juga semakin sukses. Karena industri ada jangka waktunya, sedangkan pertanian sepanjang masa,”katanya.
Andi Irman mengatakan, Sawit yang ada di Morowali cukup luas. Hal ini menjadi salah satu prioritas Bupati untuk mensejahterakan masyarakat melalui perkebunan kelapa sawit.
Plt Kadis Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sulteng, Rohani Mastura hadir membuka kegiatan pelatihan itu. Dalam sambutannya, Rohani mengatakan, kebutuhan terhadap perkebunan kelapa sawit menunjukkan tren yang semakin meningkat. Selain digunakan untuk konsumsi rumah tangga, hasil olahan kelapa sawit ini digunakan juga sebagai bahan untuk industri.
“Kedepan, permintaan terhadap komoditas kelapa sawit akan terus meningkat. Untuk mengakomodir tingginya permintaan pasar, tentu harus diimbangi dengan penawaran produk kelapa sawit dengan meningatkan probabilitas yang sesuai dengan target dan mutu produk CPO,” jelas Rohani.
Menurutnya, untuk meningkatkan mutu produk kelapa sawit, maka perlu Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompoten. Tujuan akhir dari pelatihan teknis Budidaya kelapa sawit adalah untuk memberikan pemahaman kepada para pekebun tentang persiapan benih, persiapan masa tanam, persiapan lahan, pemeliharaan tanaman, pengendalian OPT sawit, serta kunjungan lapangan di perusahaan sawit.
“Kami berharap pelatihan pekebun dan penyuluh dapat meningkatkan pemahaman serta keterampilan melakukan usaha budidaya kelapa sawit di Kabupaten morowali,” katanya. WAN