Kemudian hutan mangrove masih ada sekitar 647 hektare, namun dengan kepadatan yang sangat rendah dan fungsi ekologi yang menurun drastis.
Dari jumlah itu, lanjutnya, YKCLI dan Vale telah melakukan penanaman mangrove sebanyak 7.000-an bibit, sedangkan untuk transplantasi terumbu karang telah diturunkan di pulau Bulu Poloe dengan tingkat keberhasilan 98 persen.
”Kami fokus ke depan 5.000 sampai 10.000 bibit mangrove. Begitu juga dengan transplantasi terumbu karang. Kita maintance dua program ini setiap bulan,” kata Reza.
Ia mengatakan, program rehabilitasi akan berlangsung hingga 2027. Pihaknya optimis, dengan dukungan kuat dari PT Vale, ekosistem mangrove dan terumbu karang di lokasi itu dapat dikembalikan seperti semula.
Sementara itu, PT Vale intens menggalakkan program keberlanjutan untuk ekosistem pesisir. Peran aktif komunitas lokal seperti YKCLI sangat dibutuhkan untuk mendukung program tersebut.
”Kami tidak hanya menanam pohon, kami sedang menanam ketahanan untuk masa depan. Ini adalah bagian dari komitmen kami membangun pertambangan yang tidak hanya produktif, tetapi juga peduli terhadap keberlanjutan lingkungan,” kata Wakil Presiden Direktur dan Chief Operations & Infrastructure Officer PT Vale Abu Ashar. RHT