‎SULTENG RAYA – PT Vale Indonesia Tbk., aktif melibatkan komunitas untuk upaya rehabilitasi kawasan pesisir pantai sebagai bentuk komitmen keberlanjutan ekosistem yang lestari.

‎Salah satu yang merasakan komitmen itu yakni Yayasan Konservasi Cinta Laut Indonesia (YKCLI). Perseroan telah berkolaborasi sejak 2022 untuk mengembalikan ekosistem mangrove dan terumbu karang di wilayah Desa Pasi-Pasi, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

‎Founder YKCLI, Muhammad Reza mengatakan, kawasan yang saat ini dilakukan rehabilitasi merupakan kawasan yang ditetapkan sebagai kawasan konservasi pulau melalui SK Gubernur.

‎Untuk itu, kata dia, pihaknya menaruh konsentrasi penuh untuk pemulihan kawasan yang menurut riset 2022 telah terdegradasi Habis-habisan akibat sejumlah aktivitas.

‎”Kami konsen mendukung keberlanjutan yang digalakkan PT Vale, beberapa tahun kedepan kita akan tetap fokus pada upaya konservasi ini,” kata Reza, belum lama ini.

‎Ia menjabarkan, hasil kajian ekologis yang dilakukan PT Vale tahun 2022 mengungkap data terhadap tantangan yang dihadapi, yakni terumbu karang sehat hanya tersisa 30,96 hektar dari total 111 hektar, ekosistem lamun tersisa hanya 0,88 hektar.