Ia menambahkan, jika setiap fakultas dapat mengirimkan lima proposal, maka akan terkumpul sekitar 40 proposal. Selanjutnya, pihak kampus akan mengundang juri dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) tingkat nasional untuk melakukan bedah proposal.

“Juri PTMA tidak bisa melakukan bimbingan kalau hanya diberikan teori. Mereka butuh bahan berupa proposal untuk dibedah. Dengan begitu, pembimbingan bisa langsung menyentuh substansi karya,” jelasnya.

Budiman berharap langkah ini dapat memastikan Unismuh Palu memiliki stok proposal berkualitas setiap kali ada kesempatan pengiriman PKM.

“Insya Allah tahun depan kita bisa target 15 proposal. Kalau tujuh saja lolos, itu sudah sangat luar biasa,” ujarnya. ENG