Sebagai bagian dari penguatan kapasitas diri, Yayasan Hadji Kalla juga menyelenggarakan Kelas Pengembangan Diri di berbagai kota, termasuk Palu. Materi pelatihan meliputi literasi digital, ketangguhan diri, strategi belajar, manajemen keuangan, dan komunikasi efektif. Rata-rata peserta tiap sesi mencapai 108 mahasiswa, dengan tingkat kepuasan mencapai 92,6%.
Evaluasi program juga menunjukkan bahwa 95,8% penerima beasiswa berhasil membayar UKT dan melanjutkan studi mereka.
Rektor Universitas Abdul Azis Lamadjido (U-Azlam), Dr. H. Muhammad Darma Halmi, SE, MM, yang hadir dalam acara Campus dan Media Gathering Beasiswa Kalla ini, menyampaikan apresiasinya atas kontribusi Yayasan Hadji Kalla.
“Program ini sangat relevan dengan kebutuhan mahasiswa di daerah kami. Banyak dari mereka yang cerdas dan bersemangat, tetapi terkendala biaya. Kami berharap sinergi ini terus berlanjut dan memberi dampak lebih luas.”
Salah satu penerima beasiswa asal Sulawesi Tengah tahun 2022, Fitri Almirah Maulidya Khairul Otoluwa mahasiswi semester tujuh jurusan Administrasi Publik, Universitas Tadulako, juga membagikan pengalamannya.
“Beasiswa Kalla bukan hanya menyelamatkan saya dari putus kuliah, tapi juga membuka wawasan dan memperkuat kepercayaan diri saya lewat pelatihan-pelatihannya. Saya merasa lebih siap menghadapi dunia kerja.”
Yayasan Hadji Kalla terus mendorong lebih banyak kampus mitra di Sulawesi Tengah untuk bergabung dalam program ini. Di tahun mendatang, kampus-kampus seperti Universitas Tadulako, IAIN Palu, dan sejumlah perguruan tinggi swasta di Sulteng menjadi sasaran utama perluasan manfaat.
Harapannya, semakin banyak mahasiswa dari Sulawesi Tengah yang dapat mengakses pendidikan tinggi dan menjadi bagian dari solusi bagi daerahnya. *WAN