“Saya minta perusahaan memberikan afirmasi kepada calon tenaga kerja ber KTP Sulteng, yang masih setengah-setengah kemampuannya diloloskan. Karena kalian datang di negerinya (Sulteng) melakukan investasi, maka kalian tidak boleh melihatnya menganggur,”tegas Gubernur.

Rektor Untad, Prof. Dr. Ir. Amar, ST., MT mengungkapkan jika ini merupakan tahun kedua melakukan job fair sebagai bagian dari upaya pengembangan perguruan tinggi, terlebih saat ini kampus bertransformasi menjadi kampus berdampak, harus memberi dampak positif ke masyarakat.

Job fair bagian dari upaya kemitraan antara dunia industri dan perguruan tinggi, kesempatan ini akan digunakan oleh para alumni dan masyarakat umum untuk bisa melamar pekerjaan. “Harapan kita kesempatan ini digunakan untuk pengembangan karir dan pengembangan jaringan. Tidak kalah pentingnya ini sangat menghemat biaya tidak perlu lagi kesana kemari mencari informasi lowongan kerja. Terimakasih kepada gubernur dan perusahaan yang sudah berkenan dalam kegiatan job fair ini,”sebut Prof Amar.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulteng, Drs. Arnold Firdaus, MT menyampaikan, ke 50 perusahaan itu bergerak dari berbagai sektor usaha, diantaranya pertambangan, perbankan, hotel, media, pendanaan, penerbangan, ritel, dan lain-lain.

Bersamaan dengan kegaitan job fair ini juga dilangsungkan peluncuran aplikasi Sipekerja yakni Aplikasi Sistem Informasi Peluang Kerja, sekaligus pemberian penghargaan kepada perusahaan yang telah mempekerjakan masyarakat  disabilitas serta rajin melaporkan informasi lowongan kerja. ENG