“Sejak Desa Tanauge mekar tahun 2004, kurang lebih 21 tahun kami terisolasi. Tetapi tahun ini kami sudah bisa kendarai motor menuju Desa Bunta dan wilayah lain di Morowali Utara melalui jalan darat. Lebarnya kurang lebih 4 meter membela gunung,” katanya.

Tak hanya membantu pembangunan jalan tersebut, PT GNI berkontribusi dalam pemeliharaan jalan, seperti perbaikan apabila terjadi longsor.

“Ketika jalan ini putus perusahaan langsung merespon dengan menurunkan alat beratnya ke lokasi, sehingga memudahkan masyarakat untuk keluar masuk Desa kami. Terimakasih PT GNI,” jelasnya.

Selain itu katanya, PT GNI juga berkontribusi terhadap pembangunan Masjid Arahman Tanauge, kurang lebih sekitar 100 retase bantuan timbunan sudah diberikan perusahaan tersebut bagi pembangunan rumah ibadah itu. Bahkan alat berat juga diarahkan untuk merapikan lokasi Masjid.

Perwakilan Operation Department, PT GNI Eddy Hartono mengatakan bantuan pembangunan jalan dan infrastruktur Desa Tanauge merupakan wujud nyata komitmen Perusahaan untuk mendukung pemerintah dalam mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi desa. Infrastruktur desa yang memadai diharapkan akan mendukung kesejahteraan dan kegiatan perekonomian masyarakat seiring meningkatnya aksesibilitas untuk mobilitas orang dan barang.

Bantuan ini adalah wujud bakti perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui infrastruktur desa yang memadai dan membantu masyarakat untuk merasakan akses jalan darat yang sudah lama diimpikan.

“Perusahaan selalu berkomitmen untuk membantu masyarakat di lingkungan kami,” tukasnya.*VAN