Materi yang disampaikan mencakup berbagai topik strategis, mulai dari pembahasan mengenai empat karakter utama yang harus dimiliki pengusaha tangguh di era ketidakpastian, pemahaman tentang perencanaan keuangan yang efektif bagi pelaku UMKM, hingga teknik dalam menentukan harga dan mengelola arus kas (cash flow) secara sehat. Selain itu, peserta juga diperkenalkan pada konsep eco-preneur, yaitu bagaimana menjalankan usaha dengan prinsip keberlanjutan yang memperhatikan dampak lingkungan.
Selain itu, peserta juga dibekali dengan pemahaman mendalam terkait siklus bisnis, inovasi produk, manajemen risiko, serta penguatan jejaring usaha dan strategi keberlanjutan.
“UMK Academy menjadi wadah strategis bagi pelaku usaha untuk tidak hanya memahami siklus bisnis, tetapi juga mengasah kemampuan kepemimpinan, ketahanan mental, dan adaptasi terhadap tantangan era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity). Kami ingin membangun ekosistem UMK yang siap naik kelas, masuk dalam rantai pasok nasional, dan bahkan mampu menembus pasar global. Pertamina meyakini bahwa penguatan sektor UMK bukan hanya soal pemberdayaan ekonomi lokal, tapi juga bagian dari investasi sosial untuk masa depan Indonesia yang berkelanjutan,” ujar Galarizky Wiragahru Putra, Pjs. Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi.
Setelah mengikuti pelatihan, seluruh peserta akan menjalani proses seleksi lanjutan di tingkat regional untuk menentukan perwakilan Sulawesi ke tingkat nasional.
Salah satu peserta, Yuyun Wahyuni – pelaku UMK asal Bulukumba yang bergerak di bidang kerajinan tas anyaman – menyampaikan antusiasmenya mengikuti pelatihan ini. “Sangat luar biasa, sudah banyak diajari tentang pemasaran online. Banyak ilmu baru yang saya dapatkan dari UMK Academy. Semoga ke depan, usaha saya dan teman-teman lainnya lebih terpacu dan semakin semangat untuk berkembang,” ujarnya.
UMK Academy merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina yang sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif, berkelanjutan, dan berkeadilan di daerah. *WAN