“Hari ini, kami mewujudkan mimpi masyarakat Pulau Nanedakele untuk merasakan listrik tanpa batas waktu. Dengan pasokan daya yang memadai dengan daya mampu pembangkit sebesar 320 kW, beban puncak 115 kW dan cadangan daya surplus sebesar 205 kW, kami siap mendukung aktivitas warga, baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun peningkatan ekonomi lokal,” ujar Dimas.

“Kita ketahui bahwa listrik ini untuk kepentingan bersama, jadi kita tidak bisa lepas dari kerja sama dan kepedulian masyarakat semua yang ada disini. Kami dari PLN berharap warga semuanya bisa berjiwa besar dalam membantu menjaga fasilitas kelistrikan ini yang menjadi aset berharga kita semua terutama di Pulau Nanedakele ini.” Tambah Dimas.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo (UID Suluttenggo), Usman Bangun, menyampaikan bahwa penyalaan listrik 24 jam di Pulau Nanedakele merupakan bentuk komitmen PLN untuk mendukung upaya pemerintah untuk memperluas akses listrik yang merata bagi rakyat Indonesia.

“PLN berkomitmen menghadirkan listrik yang andal dan merata, kami percaya ketika Listrik hadir 24 jam, yang kami bawa bukan hanya terang tetapi harapan dan masa depan. Akses listrik merupakan fondasi penting dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, peningkatan kualitas Pendidikan, mendukung pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejateraan masyarakat” ujar Usman Bangun.

Kegiatan Penyalaan 24 jam di pulau Nanedakele ini dihadiri langsung oleh Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe, Michael Thungari, SE., MM, Manager UP3 Tahuna Dimas Adhi Prabowo serta jajaran Forkopimda di Kepulauah Sangihe. Penyalaan ini menjadi jawaban atas kebutuhan warga di Pulau Nanedakele yang kini dapat menikmati listrik tanpa henti.*HJ