SULTENG RAYA – Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong (Parmout) memberangkatkan 22 mahasiswa untuk melanjutkan pendidikan tinggi di Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung. Wakil Bupati Parmout, Abdul Sahid melepas secara resmi para mahasiswa tersebut di aula Mako Tagana Dinas Sosial Parmout, Kamis (31/7/2025).
Abdul Sahid dalam sambutannya mengatakan, program tersebut menjadi bagian dari langkah strategis daerah dalam menjawab tantangan pembangunan manusia, khususnya dalam konteks bonus demografi yang kian nyata. Pemda Parmout menempatkan pendidikan sosial sebagai investasi jangka panjang untuk mencetak generasi muda yang siap menjadi agen perubahan.
“Kami tidak sekadar menguliahkan anak-anak. Ini adalah investasi sosial yang kami bangun demi menyiapkan kader perubahan di masa depan,” ujarnya.
Abdul Sahid menambahkan, Pemda Parmout mengharapkan agar seluruh mahasiswa yang menjadi utusan daerah dapat menjadi agen perubahan karena memiliki peran penting dalam meningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Kami berharap agar seluruh mahasiswa dapat menjaga nama baik daerah selama menjalani studi. Belajarlah dengan sungguh-sungguh karena pendidikan di Poltekesos merupakan investasi masa depan,”jelasnya.
Abdul Sahid juga berpesan agar para mahasiswa agar aktif dalam kegiatan kemahasiswaan dan menjadi mahasiswa yang berintegritas, memiliki nilai-nilai yanh baik sehingga nantinya dapat membanggakan orang tua dan daerah.
Plt Kepala Dinas Sosial, Trinugrah Adiyartha dalam laporannya mengatakan, program tersebut telah menunjukkan hasil positif dalam memperkuat kapasitas pelayanan sosial di daerah. Para lulusan Poltekesos diharapkan menjadi garda terdepan dalam menangani isu-isu sosial seperti disabilitas, rehabilitasi, dan pemberdayaan komunitas.
“Kita butuh SDM yang bukan hanya memiliki empati, tapi juga keahlian teknis. Mereka akan menjadi ujung tombak dalam pelayanan sosial berbasis komunitas,” ujarnya.
Trinugrah menambahkan, seluruh mahasiswa yang diberangkatkan berasal dari berbagai kecamatan, dengan latar belakang ekonomi keluarga prasejahtera dan berasal dari wilayah dengan tingkat kerentanan sosial tinggi. Mereka akan menempuh pendidikan selama empat tahun di bawah binaan Kementerian Sosial RI.
“Para mahasiswa akan diberangkatan tanggal 2 Agustus 2025. Selanjutnya pada tanggal 4 Agustus 2025 akan diserahkan secara resmi ke kampusnya,”jelasnya. AJI