SULTENG RAYA– Perguruan Seni Bela Diri Tapak Suci Putra Sulawesi Tengah telah mengirimkan enam atlet terbaiknya untuk berlaga pada Kejuaraan Dunia II Tapak Suci Tahun 2025 yang digelar di Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, mulai 30 Juli hingga 3 Agustus 2025.

Kejuaraan ini diikuti oleh 16 negara dari luar Indonesia, yaitu Aljazair, Belanda, Ethiopia, Kazakhstan, Mozambik, Taiwan, Republik Islam Pakistan, Timor Leste, Republik Chad, Singapura, Nigeria, Suriah, Thailand, Uganda, Uzbekistan, dan Yaman. Ribuan pendekar dari berbagai penjuru dunia berkumpul dalam ajang ini untuk unjuk kemampuan dalam seni bela diri khas Indonesia tersebut.

Adapun enam atlet yang mewakili Sulawesi Tengah antara lain Mohamat Zikri, S.Sa (kelas A 45–50 kg), Moh. Ricky Saputra, K.Ds (kelas B 50–55 kg), Ahmad Zakir Nur Afif Mahdin, K.Ds (kelas C 55–60 kg), Risno, S.H, K.Mdy (kelas F 80–85 kg), Rio Ekoprasetya, S.Pd, K.Ds (kelas J 90–95 kg), dan Muh. Syahsiatul Khair, K.Ds (kelas Seni Tunggal Bersenjata).

Mendampingi para atlet, terdapat tiga official yakni Anusin P. Omolu, P.Ma sebagai manajer tim, Mohamad Hafizin, S.Ag, P.Ma sebagai asisten manajer, serta Sitti Magfirah, S.M, K.Ka selaku pelatih. Selain itu, satu pendekar Sulteng, Nurwahida, SE, P.Ma turut ambil bagian sebagai wasit juri atas undangan resmi dari Pimpinan Pusat (PP) Tapak Suci Putera Muhammadiyah.

Pelatih Tapak Suci Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu, Pendekar Madya (P.Ma) Anto Pilanto, S.Ap, mengungkapkan bahwa keterlibatan kontingen Sulawesi Tengah dalam ajang bergengsi ini bukan hanya sekadar partisipasi, namun juga menjadi upaya nyata dalam mengembangkan potensi atlet lokal serta memperkuat posisi Tapak Suci sebagai salah satu cabang pencak silat yang mampu bersaing secara global.