SULTENG RAYA– Pemerintah Kota Palu diwakili Sekretaris Daerah Kota Palu, Irmayanti Pettalolo, secara resmi membuka Lomba Bertutur Tingkat SD/MI Negeri dan Swasta se-Kota Palu, pada Selasa (28/07/2025).

Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Palu ini berlangsung di kantor dinas setempat dengan mengangkat tema “Literasi untuk Masa Depan: Membaca, Menulis, dan Berpikir Kritis.”

Atas nama Pemerintah Kota Palu, saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Palu atas dilaksanakannya kegiatan ini.

“Saya pikir kegiatan ini sangat penting, yang dilakukan di jaman era teknologi. Apalagi temanya terkait kebudayaan setempat atau daerah Kaili. Jadi kita memperkenalkan adat istiadat, cerita-cerita rakyat dari tanah kelahiran kita, tanah tempat tinggal kita,” kata Irmayanti.

Menurut dia, lomba bertutur bukan hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menjadi sarana untuk menanamkan kecintaan membaca, meningkatkan keterampilan menulis, dan membentuk budaya berpikir kritis di kalangan generasi muda.

“Hari ini anak-anak sudah hadir, perempuannya menggunakan sampolu sebagai ciri khas wanita-wanita Kaili, dan laki-lakinya menggunakan pakaian adat. Ini sebagai bentuk kecintaan kita terhadap adat istiadat di tanah Kaili ini” jelas Irmayanti.

Sekda menyatakan, di era digital seperti saat ini, kemampuan literasi menjadi semakin penting.

Literasi bukan hanya sekadar kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga mencakup keterampilan memahami informasi, mengolah ide, serta menyampaikan pendapat secara baik dan benar.

Melalui lomba bertutur ini, diharapkan anak-anak dapat lebih percaya diri, terampil berkomunikasi, dan memiliki keberanian untuk mengungkapkan gagasan.

Ia mengatakan, Kota Palu sebagai kota yang sedang bertumbuh dan berbenah pasca bencana juga memerlukan generasi penerus yang cerdas, kritis, dan kreatif.

Upaya menanamkan budaya literasi sejak dini adalah investasi penting demi masa depan kota yang lebih baik.  “Karena itulah, saya mengajak seluruh pihak, baik orang tua, guru, maupun masyarakat, untuk terus mendukung gerakan literasi di lingkungan masing-masing,” ajak Sekda.

Kepada para peserta lomba, Sekda mengucapkan selamat bertanding. Jadikan lomba ini sebagai kesempatan untuk belajar, berkreasi, dan menunjukkan bakat serta kemampuan terbaik. “Menang atau kalah bukanlah tujuan akhir, tetapi proses dan semangat untuk terus belajar itulah yang paling utama,” ungkapnya.ABS