Kegiatan secara resmi dibuka oleh Wakil Ketua Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Mahfud Sholihin, Ph.D. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa penyelenggaraan ICF dan IECON 2025 merupakan langkah strategis dalam mendorong internasionalisasi PTMA.
“Forum ini bukan hanya ajang konferensi biasa, melainkan titik tolak penting untuk membawa PTMA ke level global. Dengan jejaring internasional yang terbangun, kita harap banyak kerja sama konkret yang dapat dilahirkan, baik dalam bidang akademik maupun inovasi teknologi,” ujar Prof. Mahfud.
Ketua Umum AFEB-PTMA, Prof. Rizal Yaya, menegaskan bahwa IECON 2025 lebih dari sekadar forum ilmiah. Ia menyebut kegiatan ini sebagai wadah kolaboratif yang memberikan peluang besar bagi pengembangan kapasitas institusi melalui pertukaran dosen dan mahasiswa, joint research, hingga program double degree dengan mitra luar negeri.
Sementara itu, Rektor Unismuh Palu, Prof. Dr. H. Rajindra, menyambut baik forum tersebut dan menegaskan komitmen Perguruan Tinggi yang dipimpinnya itu dalam memperluas jangkauan internasionalisasi. Ia menyampaikan bahwa partisipasi dalam ICF dan IECON merupakan bagian dari strategi FEB Unismuh Palu untuk mewujudkan visi Unismuh Palu sebagai perguruan tinggi unggul dan berdaya saing global.
“Kegiatan ini membuka berbagai peluang kolaborasi akademik dan riset internasional yang akan berdampak besar pada peningkatan mutu dosen maupun mahasiswa. Ini merupakan wujud komitmen kami dalam membangun jejaring global yang produktif,” ujarnya. *ENG