“Program mentoring yang efektif bukan hanya soal pengalaman mentor, tetapi bagaimana kita menciptakan hubungan saling percaya, tujuan yang jelas, dan proses belajar yang aktif antara mentor dan mentee,” ujar Maria Gonzalez dalam paparannya.

Selain sesi dari narasumber internasional, para peserta juga berbagi praktik, baik yang telah dijalankan di tempat kerja masing-masing, pemerintah daerah, sektor swasta, maupun LSM dalam mendampingi pelaku UMKM.

Kegiatan dilanjutkan dengan sesi workshop kolaboratif, di mana peserta melakukan simulasi kegiatan mentoring sebagai mentor dan mentee dalam kegiatan pendampingan usaha yang dapat diterapkan di masing-masing organisasi. Peserta belajar tentang pendampingan usaha mulai dari persiapan, pelaksanaan, dan pasca pendampingan termasuk mengukur kesuksesan mentoring.

Sementara itu,  COO Banuamentor, Nur Rina Maskayantiyang merupakansalah satu inisiator kegiatan, menyampaikan bahwa inisiatif ini adalah bagian dari upaya memperkuat ekosistem UMKM di daerah.

“Kami percaya bahwa pengelola inkubator dan organisasi pendukung UMKM di daerah perlu terus belajar, berbagi, dan membangun jaringan. Lewat workshop ini, kami ingin mendorong lahirnya program mentoring yang lebih berdampak dan berkelanjutan,” jelas Rina.

Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dari kolaborasi lintas sektor yang lebih erat, serta terbentuknya jejaring lokal hingga internasional yang dapat saling memperkuat dalam mendukung UMKM naik kelas, baik melalui pendampingan langsung maupun pemanfaatan teknologi digital. *WAN