SULTENG RAYA — Siapa bilang dapur cuma urusan rumah tangga? Di Kelurahan Watang Bacukiki, Kota Parepare, sekelompok perempuan kini menjadikan dapur sebagai pusat inovasi pangan sekaligus jalan menuju kemandirian ekonomi keluarga.
Berkat dukungan PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui Fuel Terminal (FT) Parepare, mereka mengikuti pelatihan diversifikasi produk olahan ikan bandeng presto yang menyasar dua kelompok strategis binaan FT Parepare yakni Kelompok UMKM Syahban Group dan Kelompok DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting).
Kegiatan inovasi pangan ini melibatkan kelompok UMKM Cahaya binaan pertamina yang sudah lebih dahulu eksis dan bergerak di bidang industri oleh-oleh parepare dengan produk pilus ikan. Dalam pelaksanaannya UMKM Cahaya menjadi fasilitator pengajar dalam pengolahan ikan bandeng presto. hal ini tentunya juga mendorong penyebaran ilmu pengetahuan dan menjalin kolaborasi antar kelompok binaan.
Program ini tidak hanya mengolah ikan, tetapi juga membuka peluang usaha nyata. Ikan bandeng—komoditas laut andalan Sulawesi Selatan—dipilih karena gizinya tinggi dan mudah ditemukan. Melalui teknik presto, duri bandeng yang biasanya jadi kendala justru menjadi keunggulan: lunak, aman dikonsumsi, dan cocok sebagai MPASI (Makanan Pendamping ASI) bagi bayi dan balita.
Pelatihan yang digelar juga membekali para peserta dengan keterampilan pengemasan, strategi pemasaran, hingga manajemen usaha skala rumah tangga. Hasilnya, produk bandeng presto akan dikelola secara kolektif oleh kelompok perempuan ini untuk dipasarkan sebagai produk lokal yang berkualitas dan bergizi.