Tak lupa, apresiasi tinggi diberikan kepada seluruh insan Adhyaksa di Sulteng atas dedikasi dan capaian kinerja yang turut mengangkat citra Kejaksaan di mata publik. Ia mengingatkan bahwa tingkat kepercayaan masyarakat yang diraih bukanlah akhir, melainkan awal dari tanggung jawab yang lebih besar.

Selanjutnya, dalam suasana kekeluargaan, Kajati Sulteng memberikan kesempatan kepada para pejabat yang akan mengakhiri masa tugasnya di Sulawesi Tengah untuk menyampaikan pesan dan kesan.

Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi, Zullikar Tanjung, S.H., M.H, yang akan melanjutkan pengabdian di tempat tugas yang baru, menjadi yang pertama menyampaikan pesan. Dalam ungkapan yang hangat dan penuh apresiasi, Zullikar menyampaikan rasa bangga pernah bertugas bersama Kajati yang dikenal sebagai sosok pemimpin yang bijak dan berkepala dingin. Dia juga membagikan cerita singkat tentang perjalanan kariernya yang pernah bersinggungan dengan Kajati Sulteng di masa tugas sebelumnya, yang menurutnya selalu menjadi sosok teladan dalam memimpin.

Sementara, Asisten Tindak Pidana Umum Fitrah, S.H., M.H pun menyampaikan permohonan maaf atas segala kekhilafan selama bertugas, serta mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerja sama seluruh jajaran. Suasana emosional itu menjadi bukti kuatnya ikatan kekeluargaan di lingkungan Kejati Sulteng.

Hal serupa disampaikan oleh Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara (Asdatun), yang menyampaikan kesan mendalam selama bertugas di tanah Tadulako, serta harapan agar kebersamaan yang telah terjalin dapat terus menjadi semangat dalam setiap pengabdian.

Kejari Tolitoli yang juga berpindah tugas, dalam sambutannya turut menyampaikan terima kasih atas bimbingan Kajati dan kerja sama rekan sejawat. Sedangkan Kejari Tojo Una-Una, menuturkan bahwa bertugas di Sulteng adalah salah satu fase penting dalam kariernya yang penuh makna dan pembelajaran. AMR