SULTENG RAYA — Dalam pelaksanaan hari keenam Operasi Patuh Tinombala 2025, Ditlantas Polda Sulteng dan Polres jajaran menyatakan berhasil menekan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas.

“6 hari Operasi Patuh Tinombala 2025,kepolisian berhasil menekan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas,” demikina dikatakan, Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Sulteng AKBP Sugeng Lestari, Sabtu (19/7/2025)

Enam hari pelaksanaan Operasi Patuh Tinombala 2025 bila dibandingkan Operasi Patuh Tinombala 2024 di waktu yang sama, angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas mengalami penurunan.

Angka kecelakaan lalu lintas turun 10 persen, pelanggaran lalu lintas turun 36 persen. Hal ini sebut Sugeng tidak lepas dari kegiatan tatap muka dengan berbagai komunitas lalu lintas termasuk melalui “Polisi Menyapa”.

Dia menambahkan, semangat mengampanyekan keselamatan berlalulintas dengan penetapan Hari Keselamatan Lalu Lintas, serta pelaksanaan Operasi Patuh juga menjadi faktor-faktor pendukung angka kecelakaan menurun. “Serta Penetapan Hari Keselamatan Lalu Lintas, angkutan jalan nasional dan pelaksanaan Operasi Patuh yang saat ini sedang berlangsung.

“Berdasarkan data Posko Operasi Patuh Tinombala 2025, jenis kendaraan yang paling banyak terlibat kecelakaan adalah sepeda motor,”tambahnya.

Sementara itu, kata Sugeng, manusia sebagai faktor utama terjadinya kecelakaan, dan selama enam hari oparasi penyebab kecelakaan diantaranya melanggar batas kecepatan 3 kasus, tidak menjaga jarak 3 kasus, mendahului/berpindah jalur/berbelok 4 kasus, berpindah lajur 1 kasus, tidak memberi tanda syarat saat berhenti/berbelok/berubah arah 3 kasus dan tidak mengutanakan pejalan kaki 2 kasus.

“Angka kecelakaan yang turun merupakan dampak positif dari upaya-upaya yang dilakukan jajaran Ditlantas, semisal dengan turun ke jalan, serta kegiatan lain melalui cara edukatif, persuasif, humanis serta didukung dengan penegakkan hukum secara elektronik,”ujarnya. AMR