SULTENG RAYA – Bupati Morowali, Iksan Baharudi Abdul Rauf mengaku senang jika mendapat kritik dari masyarakat, apalagi melalui media sosial (medsos).
Ia menunjukkan sikap terbuka, sebab Iksan yakin kritik yang membangun merupakan tanda kepedulian warga terhadap jalannya roda pemerintahan yang dipimpinnya.
“Bapak dan ibu saya melihat dikritik di sosial media. Perasaan saya itu malah senang. Berarti saya ada salah di sana, dan jadi tahu apa yang perlu diperbaiki,” ujarnya dihadapan masyarakat, Jumat (18/7/2025).
Sebagai bentuk nyata dari respon terhadap aspirasi warga, Iksan mencontohkan persoalan kelistrikan di wilayah Bungku yang sempat ramai dibicarakan.
Menurutnya, keluhan tersebut langsung ditindaklanjuti dengan koordinasi antar instansi. Sehingga perbaikan yang seharusnya dijadwalkan pada bulan Oktober bisa dipercepat menjadi bulan Juli.
“Seperti soal listrik di Bungku. Alhamdulillah. Sekarang sudah datang,” jelasnya.
Pernyataan itu seakan memperkuat komitmen Pemerintah Kabupaten Morowali dalam membangun tata kelola yang responsif dan transparan.
Iksan juga menegaskan bahwa setiap masukan dari masyarakat jika disampaikan secara bijak dan konstruktif akan menjadi bahan evaluasi yang berharga bagi perbaikan pelayanan publik.
Ia pun mengajak seluruh masyarakat Morowali untuk tidak ragu menyampaikan pendapat demi terciptanya sinergi yang kuat antara pemerintah dan rakyat.
“Pembangunan yang baik hanya bisa tercapai, jika pemerintah dan rakyat saling mendengar dan bekerja sama,” tutupnya. INT