SULTENG RAYA – Ajang balapan bergengsi Asia Road Racing Championship (ARRC) bergulir memasuki seri 3 yang digelar di sirkuit Motegi Jepang, 11-13 Juli 2025.

Tim Yamaha Racing Indonesia menjalani putaran ini untuk meraih hasil lebih baik dalam perjalanan musim ini.

Rangkaian langkah menuju persaingan di Jepang salah satunya diisi dengan keikutsertaan pada round 2 Mandalika Racing Series di sirkuit internasional Mandalika, 21-22 Juni.

Tim Yamaha memperlihatkan penampilan gemilang di kejurnas tersebut dengan mendominasi kemenangan pada 5 kelas pembalap. Wahyu Nugroho tampil bersinar mengambil posisi pertama semua sesi kelas National Sport 600cc yaitu free practice, kualifikasi, race 1, superpole race, race 2.

Hasil sempurna itu menjadi modal berharga bagi Wahyu Nugroho untuk mengeluarkan kemampuan terbaiknya lagi memacu Yamaha R6 di Motegi. Tahun ini rider asal Boyolali Jawa Tengah itu kian percaya diri untuk bersaing lebih kompetitif di kelas Supersports 600 (SS600). Dia sudah mencapai podium 3 seri 1 serta mampu masuk 5 besar dan konsisten mengumpulkan poin pada 2 seri yang sudah berlangsung di Buriram dan Sepang. Wahyu Nugroho juga punya pengalaman balapan di Motegi dengan masuk 10 besar musim lalu sehingga dia cukup mengenal trek tersebut.

Rekan setimnya di kelas SS600 yaitu M Faerozi juga sempat menjajal sirkuit Motegi saat tampil di AP250 tahun 2024. Dia sudah merasakan karakter lintasan itu dalam 3 kali latihan bebas lalu meraih pole position dari hasil kualifikasi. Namun karena dinyatakan tidak fit akibat kondisi cedera kaki, dia tidak dapat mengikuti dua race. Pernah menjajal trek Motegi musim lalu adalah modal bagus sebagai experience berharga untuk dibawanya weekend ini supaya mengambil hasil positif.

Lalu kiprah tim Yamaha Racing Indonesia di kategori AP250 2025 masih diisi oleh Candra Hermawan yang akan balapan perdana di sirkuit Motegi. Dia bertekad memperbaiki performanya pada seri 3 ini bersama Yamaha R3. Sedangkan Fadil Al Gassani absen karena mengalami cedera bahu saat latihan Juni lalu di Yogyakarta. Rider muda berbakat itu harus istirahat untuk pemulihan sehingga urung berangkat ke Jepang.