Di era banjir informasi, menyebarkan berita bohong atau ujaran kebencian bisa berdampak besar. Berita bohong atau hoaks, menggiring terburainya tenun kebangsaan yang menghargai kebhinekaan dan memanggul persatuan. Sharing informasi dilakukan tanpa menyaring. Banyak pengguna media komunikasi digital tidak mementingkan validasi informasi dan menganalisa dampak, langsung klik dan meneruskan informasi yang masuk di beranda komunikasinya. Etika digital mengajarkan sikap bijak dalam menyaring dan membagikan informasi.

Menghindari Perundungan Digital

Komentar yang merendahkan, menyindir, atau melecehkan orang lain dapat dikategorikan sebagai kekerasan digital. Etika digital menumbuhkan empati dalam berinteraksi.

Masyarakat digital (netizen) harus didorong dan menyadari bahwa kekosongan budaya dan spiritual di dunia digital perlu diisi dengan beragam konten kebaikan dan kemanusiaan seperti nilai moral, etika, rasa empati, simpati, cinta kasih, dan nilai-nilai serupa. Semakin banyak pihak berkolaborasi dalam gerakan literasi digital untuk kemanusiaan, akan semakin baik.

Prinsip-Prinsip Dasar Etika Digital