“Saya siap membantu menciptakan situasi yang aman, menolak segala bentuk radikalisme, dan akan segera melaporkan jika menemukan indikasi penyebaran paham anti Pancasila atau Khilafatul Muslimin,” kata Muliadi saat berdialog dengan Kapolsek Poso Pesisir.

Muliadi juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada tim Satgas Ops Madago Raya yang telah menyempatkan diri bersilaturahmi. Ia menambahkan bahwa selain radikalisme, permasalahan seperti kenakalan remaja dan penyalahgunaan narkoba juga perlu menjadi perhatian khusus aparat keamanan di wilayah Poso Pesisir.

Menurutnya, jika tidak ada penanganan yang serius, kelompok rentan seperti remaja yang terjerumus narkoba bisa menjadi target rekrutmen kelompok radikal. Oleh karena itu, ia berharap ada kolaborasi antara aparat, tokoh masyarakat, dan mantan warga binaan dalam mengedukasi generasi muda agar tidak mudah terprovokasi.

Kapolsek Poso Pesisir, AKP Risdiyanto, turut mendorong keterlibatan eks warga binaan dalam menjaga situasi kamtibmas. Ia menilai, pengalaman mereka bisa menjadi kekuatan dalam mengedukasi masyarakat dan mencegah penyebaran paham ekstrem di tengah lingkungan sekitar.

“Kami berharap para eks warga binaan ikut serta dalam memerangi kelompok radikal dan menjadi mitra strategis dalam menjaga ketertiban masyarakat,” ucap AKP Risdiyanto.

Kegiatan deradikalisasi ini akan terus dilanjutkan sebagai bagian dari pendekatan humanis dan kolaboratif untuk mewujudkan Poso yang maju, aman, damai, rukun dan sejahtera.*/YAT