Oleh: Muammar S Adirai
Diera teknologi digital saat ini, dunia pendidikan akan terus berubah seiring waktu,dan menuntut semua pihak, terlebih bagi pembelajar untuk beradaptasi dengan cepat. Inovasi teknologi seperti pembelajaran daring, kecerdasan buatan, dan platform digital telah menggeser cara kita mengakses, menyampaikan, dan mengelola ilmu pengetahuan.
Seorang pembalajar dituntut untuk memiliki lebih dari sekedar pengetahuan akademik. Seorang pembelajar ialah seseorang yang secara sadar dan aktif menjalani proses pencarian, penggalian, dan pengembangan ilmu pengetahuan, keterampilan, serta nilai-nilai yang berguna bagi kehidupan. Ia bukan sekadar penerima informasi, tetapi juga pengolah makna yang mampu merefleksikan pengalaman dan menumbuhkan pemahaman baru. Ia juga memerlukan prinsip hal dasar harus dipegang yakni religiusitas, intelektualitas, dan humanitas.
Ketiga prinsip tersebut, akan menjaga diri dari krisis identitas. Identitas sebagai pembelajar luntur saat kita lebih sibuk membandingkan diri dengan orang lain ketimbang mendengarkan suara hati sendiri. Kita merasa rendah bila belum mencapai seperti yang dicapai teman seangkatan. Padahal, pembelajar sejati tak menjadikan orang lain sebagai ukuran ia tahu bahwa jalan belajar setiap orang unik dan layak dihargai. Ketika pembelajaran hanya dimaknai sebagai proses memperoleh nilai, mengumpulkan sertifikat, atau mengejar gelar, maka identitas sebagai pembelajar mulai goyah. Pembelajar sejati belajar karena haus akan pengetahuan, bukan demi ranking.
Religiusitas menjadi prinsip dasar pertama karena spiritual yang membentuk etika dan moralitas seorang pembelajar. Nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, dan keikhlasan tidak hanya membimbing perilaku dalam kehidupan pribadi, tetapi juga menjaga integritas akademik dan profesional. Religiusitas memberikan makna yang mendalam terhadap aktivitas belajar dan juga mengubah pencarian ilmu menjadi jalan menuju kebaikan dan kontribusi sosial. Contoh sederhana yang dapat dilakukan oleh seorang pembalajar dalam religiusitas adalah melakukan beribadah dengan sungguh-sungguh (istiqomah) dan terimplementasi dalam perilaku, hal tersebut merupakan contoh hal sederhana yang dapat diaplikasikan dalam prinsip religiusitas.