Akan tetapi, pengurangan risiko bencana perlu diikutkan dengan tata kelola penanggulangan bencana secara profesional dan inklusif.
“Adanya potensi bencana yang tinggi, yang disebabkan oleh perubahan iklim, perlu menjadi perhatian bersama yang di dalamnya meliputi pemerintah dan masyarakat. Hal ini harus disertai dengan tata kelola penanggulangan potensi bencana yang profesional, dengan tujuan untuk mengurangi risiko dan dampak bencana,” ujarnya.
Lukman Thahir mengatakan bahwa bencana terjadi secara tiba – tiba. Sebahagian bencana alam dapat dicegah terjadinya seperti tanah longsor dan banjir. Namun, adapula bencana yang tidak dapat dicegah terjadinya seperti gempa bumi, likuefaksi, dan tsunami.
Meski demikian, sebut Prof Lukman, manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang sempurna di muka bumi, diberikan kemampuan untuk melakukan pengurangan risiko atau meminalisasi dampak bencana.
“Di sinilah dibutuhkan tata kelola atau managemen yang baik, untuk mengurangi kerugian material dan jiwa,” ungkapnya.