SULTENG RAYA– Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Forum Silaturahmi Bidang Kemahasiswaan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (FOSMA) tahun 2025 telah berlangsung selama empat hari, mulai 11 hingga 14 Juli 2025, di Kota Palu. Rakernas ini diikuti oleh sekitar 60 pimpinan perguruan tinggi dari 58 universitas dan dua institut di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah.
Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Wakil Ketua Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr. Muh. Samsudin, S.Ag., M.Pd, dalam sebuah seremoni ditandai dengan pemukulan kakula alat musik Tradisional Kaili, di Gedung Banua Kaili (GBK) Rusdy Toana, Jumat malam (11/7/2025).
Turut hadir pada malam pembukaan, Rektor Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu, Prof. Dr. H. Rajindra, SE., MM, serta Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Tengah, Muh. Amin Parakkasi.
Dalam sambutannya, Dr. Samsudin menyampaikan pesan penting kepada para pimpinan bidang kemahasiswaan PTMA agar terus berupaya menjadikan kampus sebagai pusat transformasi mahasiswa unggul dan mencerahkan. Ia menegaskan bahwa perguruan tinggi Muhammadiyah harus mampu menjawab tantangan zaman sekaligus membentuk insan kamil, yakni lulusan yang beriman, berilmu, dan beramal.
“Mahasiswa Muhammadiyah harus dibentuk melalui pendekatan yang menyeluruh, sesuai dengan Catur Dharma PTMA. Kita punya tiga pilar utama: Religiusitas, Intelektualitas, dan Sosialitas. Ketiganya harus diintegrasikan secara sinergis agar mencetak lulusan yang unggul dan berdampak,” ujar Samsudin.
Ia menjelaskan bahwa pilar Religiusitas bertujuan membentuk pribadi muslim sejati yang taat beragama dan berakhlak mulia. Pilar ini diimplementasikan dalam berbagai kegiatan seperti Baitul Arqam, Darul Arqam, kajian Islam rutin, mentoring keislaman, hingga pembiasaan salat berjamaah di lingkungan kampus.
Sementara itu, pilar Intelektualitas difokuskan untuk mengembangkan nalar kritis, kompetensi akademik, dan daya saing global mahasiswa. Implementasi dari pilar ini mencakup kegiatan riset mahasiswa, seminar, konferensi ilmiah, diskusi intelektual, serta pembinaan literasi dan penulisan ilmiah.
Adapun pilar ketiga, Sosialitas, diarahkan pada pembentukan semangat kepedulian sosial dan pengabdian. Ini diwujudkan melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN), pengabdian masyarakat, peran aktif dalam organisasi kemahasiswaan seperti IMM dan Tapak Suci, serta program kampus berdampak dan kegiatan kerelawanan.
“Ketiga pilar ini Religius, Intelektual, dan Sosial adalah pondasi karakter mahasiswa Muhammadiyah. Masing-masing saling menguatkan. Religius berarti akhlak dan spiritualitas, intelektual bermakna ilmu dan inovasi, dan sosial mengarah pada aksi nyata serta kontribusi untuk masyarakat,” lanjutnya.
Rakernas ini menjadi ruang konsolidasi nasional bagi seluruh pimpinan bidang kemahasiswaan PTMA untuk memperkuat arah dan kebijakan kemahasiswaan yang selaras dengan nilai-nilai Muhammadiyah. Para peserta juga menyusun sejumlah rencana aksi bersama untuk memperkuat peran mahasiswa sebagai agen perubahan sosial yang berakar pada nilai keislaman dan kebangsaan.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor Unismuh Palu, Prof. Dr. H. Rajindra, SE., MM mengucapkan selamat datang kepada para pimpian PTMA yang menjadi peserta Rakernas FOSMA 2025. Dan mengaku sudah lama berkeinginan menjadi tuan rumah kegiatan nasional.
“Sudah lama ingin menjadi tuan rumah kegiatan nasional, Alhamdulillah tahun ini tercapai. Kini Unismuh Palu bersama PWM Sulteng bahkan Tanwir Muhammadiyah pun kami siap menjadi tuan rumahnya,”sebut Prof Rajindra.
Sebagai bagian dari rangkaian acara, turut dilangsungkan pula peluncuran buku biografi Rektor Unismuh Palu, Prof. Dr. H. Rajindra, MM. Buku ini memuat perjalanan hidup dan dedikasi Prof. Rajindra dalam memajukan pendidikan tinggi Muhammadiyah di Sulawesi Tengah.
Peluncuran buku tersebut menjadi simbol penghargaan atas kiprah dan kontribusi terhadap pengembangan Unismuh Palu, sekaligus menjadi inspirasi bagi para peserta Rakernas tentang pentingnya kepemimpinan yang visioner dalam dunia pendidikan. ENG