Sementara di Desa Onepute, PT Vale turut memfasilitasi terbentuknya LPM Valone Jaya sebagai pengelola Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS 3R). Lembaga ini dibina dalam manajemen keuangan dan pelaporan, serta diproyeksikan menjadi model replikasi pengelolaan lingkungan berbasis masyarakat.
Tak hanya itu, inisiatif literasi media dan edukasi sosial juga digaungkan perusahaan sebagai bagian dari transformasi kapasitas masyarakat. PT Vale menyatakan keterbukaannya terhadap kolaborasi strategis yang sejalan dengan prinsip keberlanjutan dan kebutuhan riil di lapangan.
“Setiap inisiatif akan dievaluasi secara internal, termasuk kesesuaian terhadap prioritas sosial perusahaan dan potensi sinergi jangka panjang yang dapat dibangun secara bertanggung jawab,” jelas Wafir.
Program-program ini, menurut Wafir, turut mendukung pencapaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs), khususnya SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), SDG 11 (Kota dan Permukiman Berkelanjutan), serta SDG 17 (Kemitraan).
Langkah strategis ini memperlihatkan bahwa pemberdayaan komunitas bukan sekadar kegiatan CSR, melainkan bagian dari strategi tata kelola sosial perusahaan yang partisipatif dan berdampak jangka panjang. RHT