Menurut Artanto, terdapat setidaknya dua pelanggaran yang dilakukan Bripda BYA. “Yang bersangkutan ini dikenakan karena melakukan hubungan layaknya suami-istri terhadap dua orang perempuan di luar pernikahan resmi, dan yang bersangkutan bermain gim judi online. Sehingga yang bersangkutan dinyatakan melanggar kode etik,” ucapnya.
Dia mengatakan, sidang etik terhadap Bripda BYA akan dilakukan secepatnya. “Karena ini menjadi atensi pimpinan,” ujarnya.
Artanto menolak mengomentari tingkat pelanggaran etik yang dilakukan Bripda BYA. Menurutnya, hal itu akan diputuskan oleh hakim dalam persidangan etik.
Artanto mengungkapkan, saat ini Ditreskrimum Polda Jateng juga masih melakukan pemeriksaan terhadap beberapa perempuan yang diduga merupakan korban Bripda BYA. “Ini sedang dilakukan pendalaman terhadap korban-korbannya,” kata Artanto.*/YAT