“Melalui aksi nyata seperti ini, kami ingin mendorong keterlibatan aktif masyarakat dalam membangun sistem respons bencana yang tangguh dan adaptif. Pertamina Patra Niaga hadir tidak hanya sebagai penyedia energi, tetapi juga sebagai mitra pembangunan masyarakat,” tegasnya.
Melengkapi hal tersebut, T. Muhammad Rum, Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, menegaskan bahwa program ini merupakan bentuk komitmen perusahaan untuk hadir secara langsung di tengah masyarakat dengan solusi yang relevan dan berdampak nyata.
“Kami percaya bahwa membangun ketangguhan desa bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi merupakan investasi jangka panjang dalam keselamatan dan keberlanjutan lingkungan. Program ini menjadi contoh bagaimana sinergi antara dunia usaha, pemerintah desa, dan masyarakat mampu menciptakan dampak sosial yang konkret dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Pertamina Patra Niaga menilai bahwa pendekatan kolaboratif lintas sektor menjadi kunci dalam menciptakan dampak sosial yang berkelanjutan. Perusahaan terus mendorong transfer pengetahuan dan penguatan kapasitas masyarakat agar mampu menjadi garda terdepan dalam menghadapi berbagai risiko kebencanaan di wilayahnya.
Program Desa Mandiri Tangguh Bencana ini juga merupakan kontribusi Pertamina dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama SDG 11 tentang kota dan permukiman yang inklusif, aman, dan berkelanjutan, serta SDG 13 mengenai aksi terhadap perubahan iklim.
Dengan mengedepankan kolaborasi dan kemandirian masyarakat, Pertamina Patra Niaga berkomitmen membangun ekosistem desa yang lebih tangguh, adaptif, dan siap menghadapi tantangan iklim masa depan. WAN