SULTENG RAYA – PT Vale Indonesia Tbk di Indonesia Growth Project (IGP) Pomalaa membangun infrastruktur nurseryyang dapat menampung bibit pohon sebanyak satu juta bibit per tahun.
Nurseryyang dibangun diatas lahan lima hektar di Kecamatan Tangketada, Kabupaten Kolaka tersebut, semakin mempertegas komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan, khususnya pada sektor reklamasi lahan pasca-tambang.
“Nursery ini memiliki peran strategis dalam mendukung pemulihan lahan pasca tambang, sekaligus menjadi pusat konservasi keanekaragaman hayati,” tulis PT Vale dalam unggahan akun Instagramnya.
Nursery IGP Pomalaa juga menjadi bentuk dukungan perusahaan terhadap program Pemerintah Daerah Kolaka dan telah terintegrasi dengan Kebun Raya Kolaka. Dengan hadirnya Nursery modern itu, PT Vale tidak hanya menunjukkan kepatuhan terhadap regulasi lingkungan, tetapi juga memperkuat peran perusahaan dalam mendukung reklamasi berkelanjutan dan konservasi hayati di Bumi Anoa.
Selain itu, untuk progres pembangunan proyek PT Vale IGP Pomalaa yang lain juga memiliki kemajuan signifikan. Sejumlah infrastruktur strategis seperti area mine entrance, pembangunan NAR, operation camp, serta fasilitas pendukung lainnya kini tengah dibangun secara bertahap.
Dalam setiap tahapan konstruksi, PT Vale IGP Pomalaa memastikan bahwa seluruh proses memenuhi standar keselamatan, efisiensi, dan komitmen terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) secara ketat.
Pada aspek lingkungan, PT Vale mengedepankan prinsip keberlanjutan. Setiap aktivitas pembukaan lahan tambang dilengkapi kontrol lingkungan seperti pocket pond untuk mengendalikan kekeruhan dan erosi sungai di sekitar area operasional.
Selain itu, perusahaan juga membangun sediment pond guna mengelola air limpasan tambang dan menjaga kualitas air. Komitmen ini terbukti menjaga kejernihan aliran sungai di sekitar kawasan tambang. RHT