LPP Mitra Edukasi telah merekrut 102 instruktur dan fasilitator yang sebelumnya telah menjalani pelatihan intensif di berbagai daerah. Dalam pelatihan fasilitator tersebut, beberapa peserta dari LPP Mitra Edukasi bahkan meraih predikat sebagai peserta terbaik.

Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial ini katanya bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan dalam dunia pendidikan modern. “Ini adalah bentuk nyata dari upaya peningkatan literasi digital, berpikir komputasional, dan kemampuan menyelesaikan masalah di era digital,”sebutnya.

Materi pelatihan mencakup berbagai aspek esensial, mulai dari analisis data, algoritma pemrograman, etika KA, pola pikir berpusat pada manusia (human-centered mindset), perancangan sistem KA, hingga teknik-teknik dasar dalam kecerdasan artifisial.

Budiman juga menguraikan pentingnya pendekatan berpikir komputasional, yakni melatih peserta didik dalam menyelesaikan masalah secara sistematis melalui proses dekomposisi, pengenalan pola, abstraksi, dan penyusunan algoritma.

“Dengan pendekatan ini, siswa akan lebih percaya diri dalam menghadapi tantangan digital yang terus berkembang. Kami juga berkomitmen membangun ekosistem pembelajaran yang inklusif dan berkeadilan agar semua anak mendapat akses terhadap pendidikan yang relevan dengan kebutuhan masa depan,” paparnya.

Usai pelatihan lima hari ini, para peserta diharapkan langsung dapat mengimplementasikan pembelajaran Koding dan KA di sekolah masing-masing, sesuai jenjang pendidikan yang diatur oleh kurikulum. ENG