Kapolda menyebut, permainan domino yang dipilihnya sebagai kegiatan utama, karena menurut kapolda permainan domino adalah permainan yang sudah lama dikenal sebagai permainan rakyat dan sangat diminati oleh masyarakat, khususnya masyarakat yang berada di sulteng,
“Apalagi kini permainan domino telah menjadi salah satu dalam cabang olahraga nasional di bawah naungan “Pordi” jelasnya. Disamping itu, olahraga ini selain melatih kemampuan strategi dan konsentrasi, juga mengajarkan nilai – nilai sportifitas, kebersamaan dan persamaan serta kejujuran,”jelasnya.
Kabidhumas Polda Sulteng Kombes Pol Djoko Wienartono menerangkan, Open tournamen domino Kapolda Cup diikuti 756 pasang atau 1.512 peserta yang datang dari wilayah Sulawesi dan Kalimantan.
“Peserta datang dari seluruh wilayah Sulawesi Tengah, Manado, Pasangkayu, Mamuju, Mamasa, Luwu, Tarakan, Balikpapan dan Samarinda,”ungkap Djoko.
Open Tournamen Domino merebutkan hadiah utama 2 unit mobil MPV, 10 unit sepeda motor listrik dan sejumlah uang tunai. Selain itu dalam Semarak Bhayangkara Polda Sulteng juga menggelar bakti sosial berupa pembagian paket sembako untuk 2.300 orang, pasar murah dan pasar UMKM. AMR