Sementara, Bupati Banggai menyampaikan, ucapan terima kasih kepada pihak Universitas Brawijaya yang telah menerima langsung jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banggai. Menurutnya, kerjasama tersebut adalah bagian dari ikhtiar membangun sektor perkebunan berbasis riset yang kuat.

“Kajian ini disusun sebagai bentuk dukungan teknis dan strategis dalam mendorong pengembangan subsektor perkebunan yang berkelanjutan, dengan kelapa sebagai komoditas unggulan,” kata Bupati.

Ia berharap, melalui pendekatan berbasis data, analisis spasial, dan partisipasi aktif pemangku kepentingan, roadmap tersebut dapat menghadirkan arah kebijakan yang terukur, aplikatif, dan berbasis potensi riil di lapangan.

“Tentunya kami berharap, kerjasama ini dapat terus berjalan lancar seperti sebelumnya, dan ke depan mampu menghadirkan kebijakan berbasis riset yang memperkuat sektor perkebunan, membuka peluang usaha, serta meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat di Kabupaten Banggai,” jelas Bupati.

Pertemuan tersebut, ditutup dengan penandatanganan perjanjian kerjasama antara Pemkab Banggai dengan Universitas Brawijaya, yang komitmen untuk mempertemukan ilmu dan kebijakan, riset dan pembangunan.

Melalui kerjasama tersebut, Pemkab Banggai merancang peta jalan bagi masa depan pangan dan pengetahuan di daerah. Sebab Sektor Pangan bukan semata soal produksi, tapi tentang keberlanjutan, keseimbangan ekologi, dan penghidupan petani.

Melalui program-program yang kreatif dan inovatif, Gerbang Pangan menjadi ikhtiar membangun kedaulatan dari tanah sendiri, dan Gerbang Cerdas membuka ruang kolaborasi antara riset, kebijakan, dan masyarakat.*/MAN