Selain itu, terang Fery yang juga Mantan Ketua Pemuda Muhammadiyah Sulawesi Tengah ini, pengembangan UMKM juga menjadi unsur penting dalam mencegah aksi Terorisme ini.
“Kita tumbuhkan UMKM. Kita kerjasama dengan bank agar bersedia membantu pengembangan UMKM. Anak-anak muda didorong berwirausaha melalui UMKM di desa,” jelasnya.
Dengan demikian, maka dipastikan, para pelaku teror akan kehilangan sasaran dan otomatis mereka sulit mencari orang-orang yang bakal dilibatkan atau dicuci otaknya dengan janji janji manis.
“Tumbuhkan pemahaman beragama, kembangkan kearifan lokal, dan dorong pertumbuhan wirausaha, maka pelaku teror, khususnya otak intelektualnya akan menganggur dan aksi terorisme akan berhenti. Inilah upaya pencegahan yang mesti terus kita lakukan,” jelas Fery.
Kata Fery, selama ini FKPT Sulawesi Tengah telah melakukan berbagai upaya pencegahan aksi Terorisme dengan mengedepankan pendekatan kearifan lokal, pendampingan berbasis komunitas, moderasi beragama, dan seni budaya, guna memperkuat kewaspadaan dini terhadap konflik sosial dan radikalisme.
“Kegiatan seperti kenduri desa damai, forum pelajar cinta damai, gembira beragama, dan lain lain, yang selama ini dilakukan oleh FKPT Sulawesi Tengah adalah upaya untuk mencegah aksi Terorisme,” urainya.*ENG