Tiga penerima lainnya yaitu Asmawati, pengurus jenazah dari Kelurahan Tatura Selatan, Palu Selatan; Arzam, seorang penggali kubur yang memiliki keterbatasan fisik sejak kecil dari Kelurahan Tinggede Selatan, Kabupaten Sigi; dan Nilawati, pengurus jenazah dari Desa Mpanau, Kecamatan Sigi Biromaru.

Kapolda menambahkan, pemilihan para penerima hadiah umrah ini dilakukan melalui proses pendataan di wilayah, bekerja sama dengan Bhabinkamtibmas serta tokoh masyarakat.

“Kami ingin mereka yang selama ini kurang terlihat, namun berjasa besar, bisa merasakan keberkahan Hari Bhayangkara ke-79 sesuai tema ‘Polri Untuk Masyarakat’,”katanya.

Sementara, Gubernur Sulteng Anwar Hafid turut menyampaikan apresiasi atas langkah Polri yang memperhatikan profesi-profesi sunyi seperti penggali kubur dan pengurus jenazah.

“Ini bentuk nyata Polri tidak hanya hadir menjaga keamanan, tapi juga menyentuh sisi-sisi kemanusiaan yang mendalam,”ucapnya.

Kegiatan syukuran dengan semangat kebersamaan dan kepedulian sosial menjadi kunci utama dalam momen Hari Bhayangkara ke-79 tahun 2025 di Polda Sulawesi Tengah.

Kegiatan itu dihadiri Ketua Bhayangkari Daerah Sulteng Ny. Fera Agus Nugroho, Gubernur Sulteng Dr. Anwar Hafid, Wakapolda Sulteng Brigjen Pol. Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf, serta Pejabat Utama (PJU) Polda Sulteng serta jajaran Forkopimda Sulteng. AMR