SULTENG RAYA – Lahan seluas 16 hektare di Markas Batalyon A Pelopor Satuan Brimob Polda Sulawesi Tengah (Sulteng), kini menjelma menjadi pusat pertanian dan peternakan produktif.

Program bertajuk Ketahanan Pangan Pemanfaatan Pekarangan Bergizi ini menjadi bagian dari upaya mendukung ketahanan pangan nasional menjelang Hari Bhayangkara ke-79, 1 Juli 2025.

Inisiatif ini lahir atas arahan Kapolda Sulteng, Irjen Pol Dr. Agus Nugroho, dengan misi membangun kemandirian pangan dari lingkungan sendiri. Gagasan tersebut, diimplementasikan secara konkret oleh jajaran Satbrimob Polda Sulteng di bawah komando Dansatbrimob, Kombes Pol Kurniawan Tandi Rongrei.

Wadanyon A Pelopor, AKP Cahyo Suryanto menjelaskan bahwa proyek yang dimulai sejak 6 Maret 2025 itu menghadapi banyak tantangan. “Tanah di sini keras, berbatu, dan sulit ditanami. Tapi berkat semangat personel dan dukungan penuh dari pimpinan, kami berhasil menjadikannya lahan produktif,” ujarnya.

Kini, berbagai hasil pertanian telah dihasilkan dari lahan tersebut, mulai dari jagung, tomat, timun, hingga cabai. Jagung yang ditanam sejak 2024 telah dua kali panen dengan hasil 3 ton dan 4 ton secara berurutan. Tomat mencapai 1.060 kilogram dan timun 500 buah. Perawatan dilakukan secara intensif menggunakan traktor, pupuk NPK, urea, phonska, ZA, dan pestisida sesuai takaran.

Sementara, Dansatbrimob Polda Sulteng, Kombes Pol Kurniawan Tandi Rongre menegaskan bahwa program ini bukan hanya soal menanam dan memanen, tetapi soal menanam nilai-nilai kebersamaan dan pengabdian.