SULTENG RAYA— Suasana damai dan tenteram menyelimuti Kota Palu, Minggu (22/6/2025) pagi. Sementara umat Nasrani melangsungkan ibadah Minggu di beberapa gereja, dan warga lainnya menikmati waktu bersama keluarga di objek wisata Kampung Nelayan, sejumlah petugas dari Tim Patra Satbrimob Polda Sulteng intens melaksanakan patroli, guna membangun erat dengan warga.
Patroli kemitraan yang digelar Tim Patra bukan sekadar rutinitas keamanan, tapi lebih jauh lagi membangun dan merawat kedekatan emosional dengan masyarakat. Mereka hadir di tengah warga, bukan sebagai ancaman, melainkan sebagai bagian dari kehidupan kota yang rukun dan guyub. Demikian dikatakan, Kabagops Satbrimob Polda Sulteng Kompol M. Iliyas.
Beberapa gereja yang menjadi sasaran patroli seperti di Palu Barat dan Palu Selatan, menjadi titik awal patroli religi. Personel Brimob menyapa jemaat yang baru selesai ibadah, memastikan suasana tetap aman dan nyaman. Usai dari sana, tim bergerak menyusuri kawasan wisata pesisir di Kampung Nelayan. Di sana, sejumlah warga tampak menikmati kuliner laut dan suasana pantai.
“Banyak yang dulu mengira kalau patroli bersenjata itu selalu berarti ada kondisi darurat. Tapi sekarang, masyarakat sudah paham. Kehadiran kami dengan perlengkapan lengkap justru bentuk kesiapsiagaan, profesionalisme, dan komitmen menjaga ketertiban,”jelasnya.
Ia menegaskan, patroli religi dan patroli wisata ini adalah bagian dari pendekatan humanis yang terus ditekankan oleh Satbrimob.
Sementara, Dansatbrimob Polda Sulteng Kombes Pol Kurniawan Tandi Rongre mengatakan, suasana Palu yang aman dan kondusif tidak hadir begitu saja, tapi dirawat bersama oleh aparat dan masyarakat.
“Patra adalah jembatan kami untuk terus hadir di tengah masyarakat, bukan hanya saat krisis, tapi juga dalam suasana damai. Kami ingin memastikan, setiap sudut kota ini tetap menjadi tempat yang nyaman untuk beribadah, bersantai, dan hidup berdampingan,”tutur Kurniawan. AMR