Bagi IMIP, penanaman mangrove 200 bibit mangrove di Pantai Dupa tersebut sejalan dengan komitmen perusahaan dalam menargetkan menanam sebanyak 120.000 bibit bakau pada beberapa lokasi se-Indonesia. 50.000 bibit di antaranya berlokasi di Kabupaten Donggala, Parigi Moutong dan Kota Palu.

Supervisor Compliance Environmental Department PT IMIP, Ardhitya Fajar, mengungkapkan, pihaknya terus berupaya mendukung pengelolaan lingkungan berkelanjutan yang berpedoman pada ketaatan pada peraturan pemerintah, khususnya terkait lingkungan hidup.

“Penanaman mangrove di Pantai Dupa ini menandai secara seremonial komitmen IMIP mendukung keberlanjutan lingkungan, khususnya di Sulawesi Tengah,” jelasnya.

Selain itu, Ardhitya Fajar menegaskan, IMIP terus berupaya mengembangkan teknologi berbasis transisi energi dan rendah emisi karbon sekaligus memperhatikan isu-isu di seputar permukiman di lingkar industri.

Penanaman mangrove itu diikuti sejumlah perwakilan instansi pemerintahan di Sulteng serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, antara lain gubernur dan wakil gubernur, Sekretaris Provinsi, pihak Pengadilan Tinggi dan Polda setempat.

Kepala DLH Provinsi Sulteng, Dr. Yopie M.I Patiro SH, MH., mengapresiasi pelaksanaan Environmental Fest 2025 yang menunjukkan motivasi dan komitmen pelaku usaha dalam berpartisipasi membangun perbaikan, sosial, ekonomi, terutama di lingkungan terdekat dari area industrinya. Ia berterima kasih atas kepedulian IMIP mendukung aksi bersih sampah dan penanaman mangrove di pesisir.

“Jadi kehadiran perusahaan bukan hanya mementingkan profit, tapi mewujudkan langkah transparansi kepada masyarakat Sulteng dalam berupaya menjaga lingkungan dan menciptakan inovasi-inovasinya,” harap Yopie. *WAN