Ia menerangkan salah satu bentuk nyata kolaborasi antara Polda Sulteng dan FKUB Sulteng adalah program penguatan dan peningkatan pemahaman moderasi beragama yang ditujukan kepada para Bhabinkamtibmas di seluruh wilayah Sulawesi Tengah. Melalui kerja sama ini, para personel Bhabinkamtibmas akan diberikan pemahaman tentang cara beragama yang baik dan benar, yang mengedepankan toleransi, inklusivitas, serta penghormatan terhadap perbedaan.

“Pemahaman yang benar tentang beragama sangat penting, terutama bagi para petugas lapangan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Dengan pemahaman moderat, Bhabinkamtibmas bisa menjadi agen perdamaian dan jembatan antar kelompok keagamaan,”jelas Abidin.

Menurut dia, FKUB dan Polda Sulteng sepakat bahwa kerja sama ini tidak hanya akan memperkuat kompetensi anggota kepolisian dalam hal moderasi beragama, tetapi juga diharapkan menjadi model kolaboratif dalam menciptakan situasi kehidupan beragama yang damai dan harmonis di Sulteng.

HUT Bhayangkara ke-79 bukan hanya perayaan usia institusi, melainkan juga refleksi terhadap capaian Polri dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

“Sinergi antara Polda dan FKUB menjadi bukti bahwa kerja sama lintas sektor adalah kunci utama dalam membangun Indonesia yang rukun, adil, dan sejahtera,”ujarnya. AMR