Kedekatan kedua pemimpin juga tergambar dari jamuan makan malam pribadi yang diadakan oleh Perdana Menteri Lawrence Wong. Dalam suasana informal namun penuh makna, Prabowo dan Wong berdialog di meja bundar dengan pemandangan malam Singapura sebagai latar. Momen ini menggambarkan relasi pribadi yang akrab, yang menjadi fondasi penting dalam diplomasi antar negara.

Kehadiran Presiden Prabowo yang penuh semangat, terbuka, dan membawa identitas budaya Indonesia dalam setiap agenda kenegaraan, menampilkan model diplomasi baru yang inklusif, hangat, namun tetap strategis. Tidak hanya mempererat relasi politik antarnegara, diplomasi aktif yang ditunjukkan juga memberi ruang untuk kolaborasi lintas sektor yang lebih luas, seperti pendidikan, lingkungan, hingga teknologi.

Apresiasi tinggi dari pemerintah Singapura terhadap Presiden Prabowo bukanlah sekadar penghargaan atas kunjungan kenegaraan, tetapi juga bentuk pengakuan terhadap kapasitas kepemimpinannya dalam menjalin hubungan internasional yang konstruktif. Gaya diplomasi yang ditunjukkan Presiden Prabowo pada kunjungan ini seolah mengirimkan pesan kepada dunia bahwa Indonesia di bawah kepemimpinannya akan hadir aktif di panggung global, membawa pesan perdamaian, kerja sama, dan pembangunan berkelanjutan.

Dengan mengedepankan nilai budaya, simbol persahabatan, dan kerja sama strategis, Presiden Prabowo tidak hanya memperkuat posisi Indonesia dalam hubungan bilateral dengan Singapura, tetapi juga mengukuhkan diplomasi sebagai alat penting dalam mewujudkan kemakmuran dan stabilitas kawasan. Diplomasi aktif seperti ini akan menjadi aset penting dalam menghadapi tantangan global sekaligus membuka jalan bagi Indonesia untuk menjadi kekuatan regional yang dihormati dan diperhitungkan.

)* penulis merupakan pengamat kebijakan politik luar negeri