Reny menambahkan, hari raya lalampa ke-7 dan Parigi Utara Ekspo Festival ke-3 juga merupakan momentum yang tepat bagi masyarakat untuk memperkuat rasa cinta terhadap budaya serta menggali lebih dalam potensi yang ada.

“Atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah provinsi Sulawesi Tengah saya mengapresiasi dan berterimakasih sebesar-besarnya kepada seluruh panitia, peserta dan bapak ibu yang telah mendukung kelancaran Parigi Utara Ekspo Festival ke-3 dan perayaan hari lalampa yang ke 7. Semoga melalui spirit ini dapat menjadikan kegiatan ini sebagai platform kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif,” harapnya.

Sementara itu, Bupati Parigi Moutong, Erwin Burase dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten I, Abd Aziz Tombolotutu, mengatakan kegiatan itu bukan hanya menjadi ajang hiburan dan promosi budaya lokal, tetapi juga wujud kebersamaan dan semangat gotong royong masyarakat Parigi Utara dalam membangun daerah.

Dikatakannya, kegiatan Itu telah memberikan ruang bagi kreativitas, inovasi UMKM, serta promosi potensi wisata dan kekayaan budaya, terutama dalam memperkenalkan Lalampa sebagai kuliner tradisional yang telah menjadi ikon kebanggaan masyarakat di Desa Toboli dan sekitarnya.

“Semoga semangat yang telah kita bangun melalu Expo Festival ini tidak hanya berhenti di sini. Kedepan saya berharap kegiatan ini terus berkembang dan menjadi agenda tahunan yang lebih besar, lebih kreatif dan membawa manfaat ekonomi serta sosial bagi masyarakat Parigi Utara khususnya, dan Kabupaten Parigi Moutong pada umumnya,” pungkasnya.

Dalam kegiatan tersebut dapat menikmati sajian lalampa secara gratis yang disiapkan oleh masyarakat di depan warungnya masing-masing. */AJI