Sementara penyambutan secara di rujab Wakil Bupati, Jalan Trans Sulawesi Parigi dilaksanakan secara adat suku Tajio oleh masyarakat dari Kecamatan Toribulu dan Kasimbar yang merupakan tanah kelahiran Wakil Bupati. Acara penyambutan diawali dengan iringan rebana disertai ritual mirip tarian Meaju, yakni dua laki-laki yang disimbolkan saling serang menggunakan parang dan perisai sebagai pengamannya.
Selanjutnya ketika hendak memasuki rumah, Abdul Sahid yang menggunakan baju merah, juga diminta menginjakan kaki diatas dulang yang didalam terdampat sejumlah daun-daunan. Salah seorang totua adat melakukan ritual membacakan doa dalam bahasa Tajio untuk kesehatan dan keselamatan Wakil Bupati dalam mendampingi Bupati memimpin daerah ini serta doa agar hasil pertanian dan perikanan melimpah agar masyarakat Parmout makin sejahtera.
Selanjutnya ketika masuk ke dalam rumah, Wakil Bupati diminta memegang kayu yang dibungkus kain yang disebut Dabang mengikuti jalan salah seorang totua adat masuk ke dalam rumah. Dalam sambutannya, Abdul Sahid menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi atas penyambutan adat tersebut. Dia meminta masyarakat Parmout mendukung program-program yang akan dilaksanakannya bersama Bupati.
“Jika ada sesuatu keperluan, pintu rujab ini akan selalu terbuka untuk masyarakat yang hendak melakukan konsultasi atau keperluan lainnya. Saya mohon dukungan masyarakat agar saya bersama Pak Bupati dapat menjalankan amanah ini dengan baik,”harapnya. AJI