Semangat berbagi sekaligus menjaga kelestarian lingkungan ini juga tercermin dalam seluruh proses pelaksanaan kurban, mulai dari pemilihan wadah ramah lingkungan hingga penyaluran kepada masyarakat.

Area Manager Communication, Relation, & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw  menambahkan bahwa penggunaan besek bambu dalam distribusi daging kurban merupakan bagian dari upaya perusahaan dalam mendukung pengurangan sampah plastik, sekaligus memperkuat tradisi berbagi.

“Momentum Idul Adha kami manfaatkan sebagai ajang berbagi kepada masyarakat yang membutuhkan dan sebagai wujud rasa syukur perusahaan. Tahun ini, kami juga mendukung gerakan Kurban Asik Tanpa Sampah Plastik dengan menggunakan besek bambu sebagai wadah daging kurban, sebagai bentuk kontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan. Kegiatan ini dilaksanakan oleh para Perwira Pertamina yang tergabung dalam Badan Dakwah Islam (BDI) Pertamina, dengan penyaluran daging kurban yang diutamakan bagi masyarakat di wilayah ring I perusahaan,” ujar Fahrougi.

Program ini juga merupakan bagian dari komitmen Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina Patra Niaga Sulawesi, yang tidak hanya memperkuat hubungan perusahaan dengan masyarakat, tetapi juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam aspek pengentasan kemiskinan dan pelestarian lingkungan.

Pemotongan hewan kurban pertamina juga dilakukan di sejumlah unit operasional meliputi Integrated Terminal (IT) Makassar, IT Bitung, IT  Gorontalo, IT Donggala, dan IT Kendari. Kemudian di  Aviation Fuel Terminal (AFT) Hasanuddin (Makassar), AFT Mutiara (Palu), serta AFT  Jalaluddin. Pemotongan juga dilakukan di  Fuel Terminal (FT)  Poso, FT Parepare, FT Palopo, FT Luwuk, FT Kolaka, FT Tolitoli, FT Tahuna, FT Pulau Raha, FT Banggai, dan FT Kolonodale. *WAN