Ia juga menyampaikan dua isu utama yang tengah menjadi perhatian pihak bandara. Pertama adalah persoalan lahan yang belum sepenuhnya dibebaskan sesuai dengan masterplan pengembangan Bandara Mutiara SIS Al-Jufri.

Menurutnya, hal ini perlu menjadi perhatian bersama agar rencana pengembangan bandara dapat berjalan optimal.

“Kedua, kami juga membahas soal transportasi publik. Selama ini memang sudah ada Bus Trans Palu, namun ke depannya akan kami tata kembali agar bus bisa masuk langsung ke area bandara. Saat ini, bus masih menunggu penumpang di luar area,” jelasnya.

Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam sinergi antara Pemerintah Kota Palu dan otoritas bandara dalam mewujudkan pelayanan transportasi yang semakin baik, nyaman, dan terintegrasi bagi masyarakat.ABS