“Angka ini sangat luar biasa. Bayangkan jika dana ini benar-benar berputar di masyarakat melalui koperasi. Ini akan sangat mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah. Tapi, sayangnya mungkin ini yang belum dipahami pemerintah daerah,” ujarnya dengan nada prihatin.
Lebih jauh, Amin Badawi juga mengungkapkan bahwa Koperasi Merah Putih memiliki keistimewaan dibanding koperasi pada umumnya. Karena koperasi ini tidak hanya melibatkan satu kementerian saja, tetapi melibatkan 16 kementerian dan satu lembaga negara secara langsung, sebagaimana Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
“Ini bukti bahwa program ini mendapat dukungan luar biasa dari pemerintah pusat. Maka seharusnya, pemerintah daerah tidak diam saja. Harus ada penguatan SDM, fasilitasi, pelatihan, dan pendampingan agar koperasi ini benar-benar bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat,” tegasnya.
Sebagai upaya mendukung kesuksesan program ini, Amin Badawi juga mengajak generasi muda untuk tidak ragu bergabung dalam koperasi Merah Putih. Ia menyebut keterlibatan anak muda sangat penting agar koperasi ini bisa dikelola secara modern, adaptif, dan sesuai dengan kebutuhan zaman.
“Koperasi ini membuka harapan besar bagi kemakmuran rakyat kita. Tapi, semua itu hanya akan menjadi wacana jika tidak ada langkah nyata dari para pemangku kepentingan di daerah,” jelasnya. ENG