SULTENG RAYA – PT Baoshuo Taman Industry Investment Group (BTIIG) atau Huabao Indonesia membagikan 17 ekor hewan kurban, kepada masyarakat area lingkar industri dalam rangka Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah.
Hal itu merupakan bukti nyata kepedulian manajemen dan perusahaan dalam menghormati adat istiadat, agama dan kepercayaan masyarakat di area lingkar industri.
Penyerahan hewan kurban dilakukan secara simbolis diterima langsung oleh masing-masing kepala desa seperti Desa Topogaro, Tondo, Ambunu, dan Desa Wata di Kecamatan Bungku Barat serta Desa Harapan Jaya, Beringin Jaya, Limbo Makmur, dan Desa Lasampi di Kecamatan Bumi Raya, 2-5 Juni 2025.
External Manager Huabao Indonesia Huabao Indonesia, Cipto Rustianto, mengatakan, penyaluran hewan kurban, sudah menjadi agenda rutin PT BTIIG sebagai wujud kepedulian perusahaan kepada warga sekitar.
“Ya, hari ini Huabao Indonesia, membagikan 17 hewan kurban, yang terdiri dari 17 ekor sapi, untuk 8 Desa di dua Kecamatan dan Pemerintah Kabupaten Morowali,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Sulteng Raya, Jumat (6/6/2025).
Cipto mengatakan, pembagian 17 ekor hewan kurban tersebut merupakan bagian dari corporate social responsibility (CSR) Huabao Indonesia untuk warga di sekitar kawasan industri di Kabupaten Morowali.
“Alhamdulillah, meskipun dalam tahap kontruksi, kita masih bisa berbagi untuk masyarakat sekitar, berupa CSR. Harapannya, semoga dapat membantu warga sekitar lingkar industri, dalam rangka Hari Raya Idul Adha tahun ini,” ungkapnya.
“Kita setiap tahunya, selalu memberikan hewan kurban. Untuk wilayah Kabupaten Morowali, kita salurkan di 8 desa di dua kecamatan, yakni Kecamatan Bungku Barat dan Kecamatan Bumi Raya,” ujarnya menambahkan.
Sejak kehadirannya di Kabupaten Morowali, PT BTIIG terus konsisten dalam melaksanakan program CSR sebagai upaya perusahaan membangun kedekatan dengan masyarakat secara berkelanjutan dan inklusif. Serta, memberikan nilai tambah bagi masyarakat di lingkar tambang.
“Sejak 2022 hingga akhir tahun 2024, PT BTIIG telah menyalurkan anggaran sekitar 1.5 juta USD untuk melaksanakan program CSR tersebut. Sedangkan jika di gabung dengan bantuan proyek Bandara Morowali, total penyaluran CSR mencapai angka sekitar 11.5 juta USD,” terangnya.
Kedepannya, Huabao Indonesia diharapkan bisa menjadi salah satu kawasan industri terbesar di Indonesia dan bahkan di ASEAN untuk pengembangan komprehensif di industri hilirisasi nikel, industri kimia hijau dan serat kimia, pengolahan makanan hijau, dan industri energi terbaru yang ramah lingkungan. RHT