SULTENG RAYA – Capaian gelar UHC Prioritas yang diraih oleh Pemerintah Sulawesi Tengah, menggagas Pemda Sulteng melaksanakan Program Berani Sehat untuk seluruh masyarakat Sulteng.
“UHC prioritas adalah ketika masyarakat Sulteng Non-JKN atau Non-aktif kepesertaannya ketika dimasukkan dalam Program Berani Sehat, maka kepesertaannya langsung aktif kembali meskipun peserta JKN tersebut ada tunggakan, namun tidak mengurangi layanan kesehatan yang diterimanya,” kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palu, HS Ramondang Pakpahan, Selasa (3/6/2025) di salah satu Resto di Palu.
“Namun peserta program berani sehat sejak diluncurkan pada 13 April 2025 lalu dan hingga akhir Mei 2025 mencapai 12.903 jiwa dengan perkiraan mengucurkan total anggaran sebesar Rp487.733.400 jika asumsi iuran kepesertaan JKN kelas 3 yakni Rp37.800 per peserta per bulan,” tambah Mondang sapaan akrabnya.
Program Berani Sehat yang diusung Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dan bekerja sama dengan BPJS Kesehatan menjadi jawaban atas kebutuhan masyarakat terhadap layanan kesehatan yang mudah dan tanpa hambatan biaya.
Namun, BPJS Kesehatan tetap mengimbau agar peserta yang memiliki tunggakan iuran tetap membayar tunggakan melalui program Rehab, sehingga meringankan biaya tunggakannya.
Adapun jumlah peserta atau masyarakat yang mendaftar program Berani Sehat terbanyak berasal dari Parigi Moutong (2.659 peserta) dan Donggala (2.573 peserta). Sementara kepesrtaan dari program berani sehat ini, paling sedikit berasal dari Morowali Utara (69 peserta) dan Banggai Laut (97 peserta).